Berarti Untuk Orang Dewasa Memahami Dan Mengerti Mengenai Ini
Berlaku seperti orang dewasa, pasti akan ada banyak sekali kebimbangan yang ada di kepala akan buah hatinya. Orang dewasa memiliki banyak sekali isi kepala, mulai dari gimana menghidupi keluarganya, gimana mencegah keluarganya, gimana membetulkan jika keluarganya sungguh- sungguh saja. Baik hari ini, besok dan selanjutnya. Orang dewasa akan mengonsep masa depan anak dengan sebaik dapat jadi. Berusaha untuk anak bisa memiliki masa depan yang jelas yang lebih baik. Dan terlebih orang dewasa ingin buah hatinya bisa jadi lebih baik dari orang tuanya. Bila bisa lebih sukses dari orang tuanya.
Berarti Untuk Orang Dewasa Memahami Dan Mengerti Mengenai Ini
Dan semacam itu semua permasalahan dan pergumulan orang dewasa yang ada di kepala mereka. Mereka memiliki banyak sekali kebimbangan, yang dimana itu untuk kebaikan buah hatinya. Namun kadang karena saking sayangnya, membuat orang dewasa merasa kebimbangan yang berlebih. Dan akhirnya bisa ke banyak Mengenai. Ilustrasinya, orang dewasa jadi keras kepala, dan jadi pemimpi. Orang dewasa mengonsep masa depan anak, mulai dari besok masuk sekolah SD, SMP, SMA dimana. Kuliah besok dimana, ngambil aspek apa, dan besok bekerja berlaku seperti apa.
Semua ditata oleh orang dewasa, namun orang dewasa kurang ingat bertanya pada anak, apakah beliau mencintai itu. Apakah beliau akur dengan apa yang orang dewasa sudah rancangkan? Karena kerapkali apa yang orang dewasa agendakan itu tidak seiringan dengan kemauan si anak. Walhasil, pada akhirnya anak jadi berat hati, merasa terhimpit, dan beliau bisa jadi pembangkang. Karena semua yang beliau lakukan diatur. Beliau tidak diberi kesempatan untuk memilah dan mengakhiri. Ini harus amat diperhatikan oleh para orang dewasa.
Yang baik untuk orang dewasa belum tentu baik buat anak. Jadi biarkan anak memilah. Sebarkan anak kesempatan untuk memilah dan menjalaninya. Sebarkan mereka agama. Disaat kalian orang dewasa bisa memberikan agama pada anak, sampai percayalah anak akan akan amat meluhurkan itu dan beliau akan memanfaatkannya. Beliau akan lebih berkeras batin melakukan apa yang harus beliau lakukan. Karena beliau merasa senang diserahkan agama oleh orang tuanya.