Anda Bisa Melakukan Segala Hal Tapi Ingat Jangan Sakiti Hati Ibu Anda
Kita sebagai seorang anak pasti sering menyakiti hati orang tua baik secara sadar atau tidak. Kita sering melepas kontrol kepada orang tua, sehingga kadang tanpa sadar kita membentak atau mengeluarkan kata-kata pedas kepada mereka. Dan bisa kita lihat, saat anda membuang kata pedas kepada orang tua terutama ibu, bagaimana raut wajahnya saat itu? Apakah kalian memperhatikan itu? Itu adalah raut kesedihan dan kekecewaan yang mendalam.
Anda Bisa Melakukan Segala Hal Tapi Ingat Jangan Sakiti Hati Ibu Anda
Apakah anda pernah membayangkan perjuangan ibu anda untuk membesarkan anda? Segala masa sulitnya, betapa cintanya dia pada anda? Dari masa mengandung anda, ibu anda membawa sesuatu de perut besarnya selama berbulan-bulan, dan untuk tidurpun susah dan tidak bisa tidur lelap. Dan semakin besar perutnya, Ia harus tidur lurus selama beberapa bulan, tidak bisa tidur miring karena tertahan dengan perut yang semakin besar. Mual, muntah, sakit pun tidak boleh sembarang minum obat.
Dan sampai masuk pada masa lahiran, ia akan merasakan kontraksi yang berkali-kali bahkan sampai ratusan kali sampai proses lahiran dimulai. Dan rasa sakit yang sampai ketulang-tulang. harus kehilangan bentuk tubuh indahnya hanya untuk bisa bertemu dengan anda. Saat lahiran dia harus lewati hidup dan mati. Sampai ada yang vagina nya sobek atau harus digunting untuk anda bisa keluar. Dan semua itu terjadi secara alamiah tidak ada bius, saat proses tersebut. Dan sampai proses jahit, tidak ada pembiusan.
Sakitnya tidak hanya sampai situ tapi sampai setelahnya. Even thought ibu anda melakukan operasi sesar. Perutnya dibelah untuk keluarkan anda. Dan setelah operasi itu selama beberapa bulan dia harus menahan perihnya bekas jahitan operasi, tidak boleh makan makanan berat setelah operasi. Hanya minum air putih. Tidak boleh sembarang bergerak. Tiduk pun sulit karena ada bekas jahitan. Dan setelah lahiran, ibu anda tidak bisa tidur nyenyak selama berbulan-bulan karena anda sebentar-bentar bangun dan ibu harus memberikan asi. Dan apakah anda masih sanggup menyakiti hatinya?